Minggu, 08 April 2012

Perjuangan & Pengorbanan (Antri tiket SS4Ina)

SuperShow4 Ina...

yap, akhirnya setelah sekian lama, setelah sekian kota dan negara di datengin, Indonesia atau lebih spesifiknya Jakarta dapet giliran untuk lihat Super Junior beraksi disini dalam lingkup Super Show.

dan entah harus bangga atau apa, gue dan teman-teman gue (kak Mel dan Prima) bergabung sama ELFs (dan calo-ers -_-) untuk mendapatkan tiket show tanggal 28 dan 29 itu di public sale kemarin (6-7 april).

dua hari ! ya.

terdengar lebai tapi gue akan menyebut apa yang telah gue lakuin kemarin dengan kata 'perjuangan' dan 'pengorbanan'. Pengorbanan gue sendiri sebenarnya udah gue mulai dari semenjak harga tiket itu di rilis, dengan range dari dua juta sampai lima ratus ribu, dan dengan pertimbangan segala macam, gue memutuskan untuk milih tiket Junior Vip yang satu juta empat ratus. Itu duit semua, dan gue sama sekali tidak mendapatkan subsidi. Silahkan tanya ke teman-teman kampus gue, gimana gue nggak tahu malunya mintain mereka makanan demi nabung nambahin duit buat ini semua #curcol #bukaaib

dari twitternya om sherwin dan showmaxx kita semua tahu kalau public sale ini akan di lakukan pada tanggal 7, dengan ketentuan D1 di jual mulai pukul 08.00 dan D2 di jual mulai pukul 13.30. Gue yang tinggal di daerah Halim langsung mikir, "oke, slipi doang, 40 menitan lah dari sini, subuh aja deh tanggal tujuh minta anterin bokap kesana" tapi...semua juga baca kan, tweet di hari selanjutnya yang bilang bahwa untuk D1 nomor antrian di bagikan sejak pukul 00.00 sementara D2 pukul 08.00. Baca itu, mengingat banyaknya ELFs di Jakarta (dan Indonesia) gue langsung bisa membayangkan gimana crowdednya, hotel sejak hari sebelumnya. Berbekal uang yang sebenarnya cuma cukup buat beli tiket, gue dan teman gue di atas, fix langsung booking kamar (yang langsung penuh untuk tanggal 6-7), tanpa pikir panjang sama sekali. Pengorbanan.

akhirnya, tanggal 6 april, gue dateng ke Twin hotel sekitar jam tigaan (setelah sebelumnya ketemuan sama kak Mel dan Prima di MTA, mereka berdua udah ada di hotel sejak jam SETENGAH DUA BELAS). Sampai disana, demi segala abs-abs di badannya Siwon, lobby hotel udah PENUH sama ELF yang siap tempur dan bahkan mereka TIDAK BOOKING KAMAR. Dengan pemikiran bahwa kita punya kamar (yang harganya bikin dompet tipis) akhirnya kita bertiga naik ke atas, dan istirahat sebentar, kita bahkan udah nyusun strategi ini itu, udah bakal turun jam segini, nanti ngantri gimana, udah pembagian tugas juga tentang ini itu, dan eng ing eng, semua itu gagal. Sekitar setengah lima, kita turun ke bawah dengan niat untuk ngecek perkembangan ELF yang dateng, bener-bener cuma mau ngecek, bahkan kita bertiga dateng dengan slippers hotel dan tanpa persiapan apapun,


yak ! tiba-tiba yang kita temuin adalah seperti gambar di atas. PENUH ! sebagian ELFs yang sudah datang dari sore bahkan siang itu udah di kumpulin sama promotor di satu ruangan. Kalau promotornya cuek, mereka bisa aja tetap mentelantarkan semua ELF yang sudah datang dan baru di urusin saat jam 00.00, tapi ini ENGGAK.

Sial adalah, cuma kak Mel yang turun ke bawah bawa dompet (dan id card tentu aja) sementara gue sama Prima cuma bawa hape. Akhirnya kita keluar berdua dari ruangan itu, Prima ke atas, sementara gue ngantri dari awal (lagi !) buat masuk ke dalam tempat yang sudah di sediakan. Prima turun, ngasih dompet gue dan dia masih harus ke receptionist buat nitipin uang tiket kita yang jumlahnya jutaan dan terlalu riskan kalau di tinggl di kamar, saat itu antrian gue mulai di masukin ke dalam dan Prima ketinggalan. Alhasil, kak Mel, gue dan Prima mulai kepisah.

Promotor dengan bijaksananya, mulai membagi siapa yang mau beli untuk tanggal 28 dan 29. Kita di barisin dan di kelompokin, untuk yang tanggal 28 di masukin ke dalam ballroom sementara yang tanggal 29 tetap di ruangan itu. Promotor mulai menjelaskan sistem penjualan tiket, dan malam itu juga sekali lagi menegaskan bahwa pembagian nomor antrian masih akan di lakukan sesuai rencana. Itu sekitar jam delapan malam, dan kita semua yang ada di kelompok hari 29 udah 'menyetujui' dan menyanggupi bakal duduk dan menunggu sampai 12 jam ke depan, karena nomor kita baru akan di bagi jam delapan besok paginya (tanggal 7).

malam itu ELF semakin BERDATANGAN, bahkan gue rasa semua yang punya twitter pasti tahu kan update-an betapa RAMAI-nya suasana Twin hotel malam itu. Tanpa mengurangi kesopanan gue, untuk yang tidak dapat tiket, tanya sendiri aja deh ke diri masing-masing kenapa malam itu nggak ikut 'berjuang' untuk datang dan mencoba masuk ke Twin hotel.

sampai jam 10 malam (tepat jam 12 KST dan ulang tahunnya uri Siwon) kita yang tanggal 29 masih tetap duduk di atas lantai dingin itu, dengan kegiatan menunggu, dan ya udah, nggak bisa ngapa-ngapain lagi. Gue yang cuma bermodal dompet di tangan kanan dan bb di tangan kiri, cuma bisa nelen air liur ngeliat orang makan popmie di kanan-kiri gue, niup-niup uap panasnya yang bikin hidung gue emosi karena aromanya, ngeliat setianya para orang tua yang nungguin anaknya disitu dan menyuplai semua kebutuhan anaknya, ngeliat orang yang memang ga booking kamar jadi di dalam tas mereka udah siap semua peralatan 'tempur' bahkan ada yang bawa bantal segala. Sementara gue ? Semua barang gue di kamar, dan gue nggak bisa pergi kemana-mana.

jam 11 malam, dengan semakin membludaknya ELF yang menuhin Twin hotel, pihak promotor mutar otak mereka cuma buat gimana caranya semua ELF yang udah pada berkorban dan datang malam itu bisa masuk dan ketampung di dalam. Akhirnya kita K29 (kelompok 29) di bagi jadi dua kloter, kloter satu di masukin juga ke dalam ballroom (yang menjelang tengah malam itu sudah PENUH untuk D1) sementara kloter 2 (yaitu    barisan kak Mel, gue, Prima dan sekitar 300-400 orang lainnya) di pindah ke sebuah ruangan yang gue yakin tidak di persiapkan dulu sebelumnya, dan kita sebut Black Hole Room.

ruangannya tepat di samping kolam renang Twin hotel, tapi beda tower dari tempat promotor yang ada, temboknya warna hitam, lantainya warna hitam, langit-langitnya warna hitam. Suram di tambah suram. Tapi buat kita yang ada disitu dan masih peduli sama yang diluar yang nggak bisa masuk, itu lebih dari cukup, walaupun lagi-lagi kita harus temenan sama lantai yang dingin dan keras, seenggaknya kita tahu promotor berusaha bikin kita terlindung dari hujan yang mulai turun.

gue sama Prima sempat ke kamar mandi, dan kita penasaran liat ke bawah. Depan Twin hotel udah macet, dengan ELF menuhin di parkiran depan lobby bahkan sampai ke sebrang jalan, dan penjagaan polisi dimana-mana. sekali lagi gue tegasin, ini namanya perjuangan dan pengorbanan.

menunggu. Satu-satunya kata paling tepat buat menggambarkan apa yang kita lakuin di ruangan hitam itu. Beberapa orang mulai ada yang tidur, karena kita semua masih mikir kalau kita bakalan tetap ditahan disitu sampai jam delapan pagi. Jam 00.00 kita dapet info dari temen-temen yang ada di K28 kalau mereka udah mulai di bagi nomor dan formulir buat milih kelas apa (sesuai janji) tapi tiba-tiba dateng info lain yang bilang kalau yang ada di K28 juga bisa beli buat tanggal 29.

lo tahu, gue dan temen-temen gue ngerasa semakin suram aja di ruangan itu, gue, kak Mel, galuh (temen gue yang juga ikut ngantri) sempet turun ke bawah, nerobos hujan, cuma buat nanya tentang masalah pembagian kuota ticketing ini. Bisa bayangin nggak sih, betapa parno dan takutnya kita yang udah sama-sama disana sejak sore dan begadang kaya gitu, tiba-tiba nasibnya jadi kabur. Nggak cuma sekali kita bolak-balik ke bawah, bahkan kita yang di kloter dua ini sempet takut keduluan sama kloter tiga yang di juga di masukkin ke dalam ballroom, agar kloter yang selanjutnya (dan juga di luar) bisa masuk ke dalam.

gue masih inget banget, gue ngecharge bb di pojok ruangan yang sama sekali nggak ada lampunya, yang entah kenapa sudut itu bawahnya masih semen (bukan keramik), senderan di dinding dengan semua rasa capek dan pikiran bisa dapet tiket apa nggak, yang kalau boleh jujur, kalau bisa nangis rasanya gue udah mau nangis. gue sempet buka timeline, dan gue liat tweetnya Siwon yang thanks atau apalah itu buat ucapan hari ulang tahunnya, dan meski gue Siwon biased rasanya saat itu gue mau lempar bb gue sangking emosinya. Dia nggak tahu kan gue dan kita semua segininya cuma buat ketemu dia ketemu mereka ?!!

keadaan disitu nggak ada bedanya sama korban pengungsian bencana alam dan kalau ada kata yang lebih dalam maknanya daripada menyedihkan, gue bakal pakai kata itu buat gambarin suasana kita semua disana.

jujur, malam itu gue memang sedikit kecewa sama promotor. ngerasa di abaikan dan nggak di anggap, nggak tahu apa-apa dan sama sekali nggak ngerti setelah semua yang kita lakuin itu bisa dapet tiket apa nggak. hal yang wajar gue rasa, karena kita ngalamin sendiri apa yang sebenarnya terjadi malam itu.

tapi akhirnya Prima dan Mega bisa ketemu sama om Sherwin langsung dan jelasin semua pikiran yang ada di kepala orang-orang kloter 2 yang nasibnya terasa paling tidak jelas sedunia, dan sekitar jam setengah tigaan pagi, om Sherwin dan para staffnya nemuin kita di ruangan hitam itu, dia sendiri minta maaf soal kesalahan prosedur di bawah dan dia nunjukkin formulir D2 yang anak-anak D1 dapetin di bawah dan udah dia robek dan batalin sendiri di depan kita semua. Dia baik dan bertanggung jawab, di atas itu semua, dia berusaha dan dia cuma manusia biasa yang berusaha menuhin semua keinginan orang yang ada disana.

jam tiga, akhirnya K29 dapet tiket antrian dan juga formulir. Oke, yang ini memang lebih cepat lima jam dari janji awal. Tapi, keadaan memang sudah di luar kendali, dari kabar yang gue tahu belakangan polisi bahkan udah mengamankan pintu masuk hotel karena sewaktu-waktu bisa aja 'dihancurkan' sama ELF yang ada disana. Dipercepatnya pembagian nomor ini semata-mata untuk menekan lebih banyak jatuhnya hal-hal di luar kendali, secara subjektif sebagai orang yang nunggu dari sore gue memang senang karena tidak harus menunggu sampai jam delapan, tapi secara objektif-pun, gue nggak tahu lagi apa jadinya Twin hotel kalau promotor tetap bertahan bagi nomor jam delapan.

lagipula seandainya tetap di bagiin jam delapan, dengan banyaknya ELF yang sudah ada di dalam, gue yang bego matematika juga udah bisa ngejamin kalau ya percuma aja, mereka yang baru dateng pagi hari dan nunggu di luar tetap aja nggak bakal dapet.

selepas di bagiin ini, gue sama temen-temen gue naik ke atas, dan kembali ke kamar, ya seenggaknya kita nggak rugi-rugi banget booking kamar disini. kita masuk kamar itu sekitar jam setengah empat-an dan tidur juga nggak bisa lama karena rasanya udah terlalu capek dan walaupun kita udah pegang nomor tapi masih tetap aja kepikiran segala hal. sekitar jam 6an pagi, gue, Prima sama Mega sempat turun ke bawah, dan lobby udah ditutup, kita mau cari sarapan dan harus keluar lewat basement, saat kita liat ke parkiran depan lobby suasananya udah kaya gini


gue sempet ketemu temen SMA gue dan dia nangis karena baru dateng pagi itu, dimana dinyatakan bahwa tiket udah sold out, gue juga ga bisa bantu apa-apa, percaya deh kita yang di dalem juga sedih lihat mereka yang di luar, tapi jangan kecilin usaha kita juga yang udah begadang kelesotan di lantai tanpa hiburan, nggak makan, ngorbanin waktu berjam-jam kaya gitu.

sementara yang ini gambar yang gue ambil dari jendela kamar di lantai tujuh


jam 12, kita bertiga check out dan ikut bergabung lagi dengan ELF lainnya yang menanti nomornya di panggil. ya, lagi dan lagi kita menunggu, gue sendiri dapet nomor E 227, kita di kumpulin, dan dinaikkin ke atas per-lima puluh nomor, dan bentuk antriannya seperti ini


sampai atas kita masih di oper dari ruang ini ke ruang ini dan seterusnya. dan bisa di bilang suasana kembali 'panas' karena tiba-tiba ada pengumuman kalau Junior Vip tinggal sisa yang L doang, segala bentuk orang mulai dari mbak-mbak sampai ibu-ibu udah pada emosi tingkat tinggi. Mungkin cuma gue dan kak Mel yang berusaha positive thinking, kalau emang Allah kasih kita tempat disana, berarti memang ada sesuatu yang udah di siapin buat kita dengan segala pengorbanan ini. Lagipula juga, masih mending kan kita dapet tiket setelah penantian semuanya, pikir lagi deh itu semua orang yang banjir air mata di luar gimana rasanya.

masuk ke ruang ticketing, disana cukup banyak ticketor (??) yang ngelayanin kita, ramah-ramah juga walaupun udah di bentak, di marahin, di demo, dan sebagainya. dan setelah voucher penukaran di tangan, kita tinggal ke cashier dan bayar. tuntas sudah semua perjuangan dua hari itu.

apa yang gue tulis ini, murni dari pengalaman gue dua puluh empat jam ada disana demi konser empat jam. Gue sendiri sangat keberatan dengan berbagai komentar panas serta pedas bahkan kasar dan tidak berpendidikan yang di berikan kepada pihak promotor. Mereka sudah sangat berusaha melakukan yang terbaik, terutama om Sherwin, dan jangan jadi pengecut dengan komentar segala macam tapi kalian tidak tahu sama sekali apa yang terjadi di dalam Twin hotel dari sore tanggal 6 april itu sampai tanggal 7nya.

banyak tweet yang bilang, "om pikirin kita dong yang udah bangun subuh-subuh terus nggak dapet tiket !" . terus gue dan temen-temen lainnya ini apa ? yang dateng dari ashar bahkan zuhur ! lo semua malam itu tidur di atas kasur empuk kan ? selimutan pakai bantal ngempit guling. Kita ? Bisa dapet tempat yang ada senderannya aja udah alhamdulillah banget.

semua pada bilang tiket banyak di jual ke calo, oke, gue sendiri yang di dalam sana juga bisa ngelihat ada banyak calo yang ikut antri. tapi terus promotor harus gimana lagi, nambah satu hari lagi buat pembagian nomor antrian karena harus ada hari buat tes "anda benar-benar ELF atau bukan ?!" gitu ?!!

banyak juga fake news yang bilang kalau artis nggak perlu ngantri dan mereka bisa dapet tiket dengan mudah. gue barusan baca tweetnya temen gue dan dia bilang, dia sempat ketemu sama Devi Permatasari yang ikut ngantri bareng suami dan anaknya. Atau gini deh, pakai contoh yang berhubungan banget sama dunia ini, waktu kemarin Shinhwa konser, Kyu, Leeteuk, Wook, Hae pada nonton kan ? Kalau seandainya tiket konser itu tidak dijual online tapi public sale gini, gue yakin mereka juga bakal nyuruh manajer atau asisten mereka buat antriin tiket, mereka enggak akan ambil resiko buat bikin fanmeet dadakan !

seriusan, gue kesel banget liat orang yang marah di timeline gue dan caci maki pakai bahasa seenak jidat mereka sendiri. oke, memang sedih banget kalau nggak dapet tiket, mungkin gue juga bakal nangis-nangis kali kalau enggak dapet tiket ini. bahkan ada yang bilang ke temen gue kalau enggak rasional nyuruh anak gadis nginep semalem suntuk kaya gitu. ya udah kalau memang kita nggak rasional, kalau memang orang tua gue nggak rasional kaya ngasih ijin ke gue sampai buat nginep, tapi seenggaknya kita dapet kan.

gue sendiri percaya masih banyak jalan buat ELF yang bener-bener yakin sama garis jodoh mereka sama oppadeul. masih ada dari fanbase dan insyaAllah masih ada dari kuis-kuis (please buat yang ini smart think, cari yang asli dan kompeten). tunjukkin perjuangan dan pengorbanan buat semua ini, karena pada akhirnya, memang kita yang berhasil karena kita mati-matian kaya gini.

stop bashing promotor, dan tunjukkin support serta sportivitas kita, jangan sampai ini jadi SuperShow yang pertama dan yang terakhir di Indonesia. Gue yakin ELF yang memang cinta sama Super Junior bakal sama-sama dan kompak buat bikin ini jadi pembuka konser oppa untuk konser-konser yang selanjutnya.

promotor benar-benar sudah berusaha yang terbaik bahkan sangat memperhatikan kita, percaya deh, selama dua hari kemarin, mereka adalah sosok paling stres dan tertekan di banding yang lain, belum lagi gue denger setelah ini kemungkinan mereka bisa ada masalah sama polisi karena keributan yang terjadi. mereka juga manusia, dan mereka tahu ELF Indonesia banyak, tapi kalau memang kemampuan ticket yang ada memang hanya segitu harus di apain lagi.

sekali lagi, gue cuma ingin menghimbau, untuk yang sama sekali tidak tahu apa-apa soal kemarin, nggak usah ngomong macem-macem. untuk yang udah sampai depan dan pada akhirnya harus 'diusir' sama polisi, kalian harus tahu keadaan di dalam orang juga udah hopeless semua, kalau kalian masuk, kalian cuma bakal di php-in karena udah nggak ada tiket yang bisa di jual juga buat kalian.

buat gue cuma, ini bakal jadi hal paling tak terlupakan sepanjang hidup gue..

with full love,

anin. ( @nindhiyaa )

17 komentar:

  1. hi chingu.. postingnya keren banget ! bener2 ngebuka mata aku yg awalnya labil krn kejadian antrian tiket kemarin.. love this, youre doing a great job^^

    maaf ya, aku pasang post blog kamu ini di twitter-ku, lalu aku mention beberapa fandom n ELFs utk bantu retweet karena aku yakin ini bisa banget utk membuka mata ELF2 INA yg lain.. Paling engga, ada pencerahan ttg kemaren lah..
    aku tulis "[credits for the blog owner]".. smoga kamu ngga keberatan.. >__<

    trims banget atas tulisannya yg keren ^^

    best regards,
    -Tiya- (@TiyaPH)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bahagia banget kalo apa yang aku tulis ini beneran bisa buka mata kamu dan semoga juga yang lainnya :)
      aku memang sengaja bikin tulisan ini, 100% buat nunjukkin gimana menderita dan tersiksanya kita semua yang ada di dalam tanpa bermaksud untuk pamer atau apapun..
      makasih lho udah di promosiin :)

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. hahah,. anda bisa berbicara n bercerita seperti itu karena anda mendapatkan tiket tersebut. tp apakah anda berpikir juga dari sudut pandang orang yang tidak mendapatkan tiket? apakah saat anda tidak mendapatkan tiket anda akan tetap menulis hal seperti ini,. hahah
    yg anda lihat hanya sebagaian dan yg anda tulis hanya dari sudut pandang anda apakah anda melihat ada 2 artis GB indo yg dngan sangat mudahnya medapatkan tiket sedangkan dia baru saja datang sedangkan org" yang lain sedang menunggu untuk mendapatkan tiket,.
    hahah
    saya disini hanya memberikan apa yg menjadi pendapat saya jika anda tidak berkenan silahkan hapus comment saya,. thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, kamu bener kok, aku memang bicara sebagai orang yang dapet tiket. kalo aku nggak dapet tiket ya pastinya aku bakal cerita tentang perjuangan dan kegagalan aku nggak dapet tiket :)
      feel free to comment kok, tenang aja :)
      masalahnya cuma, di berita penuh dengan kabar soal 'pingsannya elf' atau 'antrian yang membludak' 'promotor yang kurang siap' dsb~ tapi nggak ada kan yang beritain gimana sengsara, menderita, dan menyedihkannya orang yang di dalem, jadi kalau sekarang kita dapet happy ending dan aku mau share, hak aku juga kan ?
      makasih udah mau visit blog ini dan tinggalin komen disini :)

      Hapus
  4. hai anin.. Well, we have the same name :)

    postinganmu inspiring bgt bg aku yg gak ikt antri (krn tinggal di jatim, jd ikt PO fanbase)

    bner, kita boleh ngefans sm siapa pun.. Tp marilah jd fans yg dewasa dan bijaksana..

    Anin, hwaiting! ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai anin hahaha~
      terus kamu udah dapet tiketnya ? untuk hari apa ? selamat menonton juga ya nanti :)
      yup ! ELF harus dewasa dan pintar, harus banggain oppadeul :)
      hwaiting^^

      Hapus
  5. Dri sudut pandang siapapun tetap entri ini daebak..dapat tiket atau tdak qt tdk bisa mnyalahkan promotor..grown up gals..tiketnya brapa qt nya brapa..yg antri dr tgl 6 nya brapa,.think abaut that..d ngara lain buanyak yg jg gak bsa nntn,byangin aj tiket yg sold out cm dlm wkt htungan mnit,msih mending klian d ksh htungan jam or hari..aish,bnyak yg pngen aq tlis,agk kcewa ma elf jg..tp mian kl komenq gak berkenan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku cuma share 100% apa yang aku alami kok, sedikit gerah aja dengan banyaknya fake news yang beredar sementara kita yang di dalam tahu betul apa yang terjadi :)
      semuanya boleh komen kok hehehe, makasih udah mampir :)

      Hapus
  6. ya gmn ya tetap aja semua kecewa. kan emg dri sananya uda di blg pengantrian untk tiket hri ke2 jam 8 pagi. walaupun uda byk yg antri jgn di jual dlu dnk. konsisten dgn apa yg di ucapkan. karena msi ada org yang mikir kan bkanya jam 8 jd jam 7 dtg jga gk masalh. jdwal tls pembkaan antrian buat beli tiket hri kedua itu jam 8. tpi jam 7 lwt aja tiket hri kedua uda abis....

    BalasHapus
    Balasan
    1. kecewa memang wajar, tapi dari apa yang aku lihat dan aku rasain disana, sekalipun promotor konsisten dan membagi nomor jam delapan pagi, ELF yang ada di luar udah tetap ga akan kebagian, aku yang udah antri dari jam setengah lima sore aja dapet nomornya E227, belakangan aku tahu yang dateng jam 3an pagi udah dapet nomor 600sekian, kaya yang aku bilang di atas sekalinya tetap jam delapan, ujung-ujungnya malah jadi php..
      lagian, ayolah ini bukan konser yang cuma ditunggu 1-2 orang, kata-kata yang bilang siapa cepat dia dapat kayanya memang harus diterapin deh..
      makasih ya, semoga kamu bisa lebih ngerti dan semoga rasa kecewanya bisa sembuh :)

      Hapus
  7. ehmmm kemarin itu aku sdkt kecewa si krena emg uda abis. lemes antri. tpi emg juga gk bsa salahin promotor spenuhnya. kmrn gw juga bingung liat yg jerit" maki". gila gue aja lemes, mereka masi kuat maki". gw smpt mikir mereka mkan apa si kuat bener. ya semoga suju bakal konser lgi di indonesia :)

    BalasHapus
  8. kalo boleh tahu kamu antri dari jam berapa ?
    tetep semangat ya, harus percaya dan yakin kalau masih ada jalan buat ketemu oppa nanti, dan amin, semoga kesuksesan sold out ini bisa jadi tanda buat kedatangan mereka di tahun-tahun berikutnya, hwaiting !!

    BalasHapus
  9. i like your post, bener-bener ngebuka mata gue :)

    balesan gue agak panjang nih. gapapa ya? ga mau munafik, menurut gue inti dari semuanya adalah 'siapa cepat dia dapat'. ELF sedunia juga tau untuk dapetin tiket supershow ga cuma butuh duit, tapi juga harus jeli dan cepat. dalam artian ya, kalo elo mau tiket ya elo harus RELA untuk antri lebih cepat. itu HAK pembeli kok, mau dia antri dari 2 hari sebelumnya juga itu hak dia. toh dia bayar kok ;) mereka yang nge-bashing om sherwin pikir antrian dibuka jam 8, dan mereka dateng jam 8 tepat terus masih ada sisa tiket gitu? HELO .. pernah nonton konser ga sih? kayak ga pernah antri konser aja !!!!!! ini kita bicarain Super Junior loh, yang notabene fans nya paling besar dan paling banyak. BE SMART .. ga puas nge-bash om sherwin, lalu ada lagi yang nyalahin elf yang antri lebih cepet. intinya, elo mau dapet tiket apa ga? ya berkorban sedikit lah !!!! rata-rata yang dapet tiket itu antri dari tanggal 6 jam 12 siang. kalo mereka dapet tiket, itu karena KERJA KERAS dan PERJUANGAN mereka sebagai elf. yang ga dapet tiket jangan ngomel-ngomel. next time dicontoh untuk lebih jeli dan gesit !!!!! mau antrian dibuka jam berapapun hasilnya akan sama. tetep ada elf yang ga kebagian tiket. diputer aja posisinya, yang dapet bisa jadi ga dapet. yang ga dapet bisa ada di posisi yang dapet. lebih bagus antrian dibuka lebih awal, daripada makin kegencet yang ada jatuh korban jiwa .. lebih parah kan? ini bukan masalah KONSISTENSI .. tapi masalah promotor bertanggung jawab atas nasib elf yang sedang antri. bisa kebayang dong kalo antrian tetep dibuka jam 8???
    lalu ada lagi elf sok tahu yang gembar gembor katanya artis ga pake antri tapi dapet tiket. boleh dibuka twitternya salah 1 model kita @ariendasapari dia antri loh dari jam 11 malem, baru dapet antrian subuh dan terpaksa beli yang day 2. dia ikut desek-desekan didalem twin plaza. dan apakah mereka yakin artis itu ga minta tolong orang untuk antriin? yang kata mereka itu CALO? hehehe .. FYI, gue lagi hamil 4 bulan dan suami gue ngelarang untuk ikut antri di twin plaza. so, gue minta tolong tukang ojek langganan untuk antriin tiket. maaf deh kalo tukang ojek gue mukanya kayak calo. daripada anak didalem perut gue kenapa-kenapa karena digencet elf ???
    terlepas dari banyaknya calo, sekarang jaman udah canggih. boleh dibuka account twitter GOJEK RESMI, spesialis antri tiket, delivery barang ato makanan --> @gojekindonesia .. untuk antri tiket kemaren banyak banget yang pake jasa mereka. apakah mereka calo? pastinya BUKAN !!! karena jasa mereka dibayar per jam. dimulai dari sampe ke twin plaza, lalu dibayar lagi untuk delivery tiket sampe kerumah pemesan. lalu apakah bisnis kayak gitu salah? hanya karena ngebantu untuk antri? apakah promotor wajib nanyain dulu si pembeli tiket itu elf ato ngerti suju ato bukan? gila, bisa makan 1 hari sendiri tuh .. ga masuk akal :D ngamuk boleh, tapi yang masuk akal sedikit lah. balik lagi ke pihak promotor, untuk mereka bussines is bussines. yang penting tiket laku ;)
    terus gosip dari mana tuh ada backstage tiket? GOSIP TUH !!! gue bisa ngomong gini karena 2 orang temen gue kerja di showmaxx. terus apakah gue dapet tiket karena orang dalem? tentunya ga .. karena 2 orang temen gue yang kerja di showmaxx pun IKUT ANTRI DI TWIN PLAZA, IKUT DESAK-DESAKAN dengan elf lainnya. bayangin, pegawai showmaxx loh itu .. hehehehe ..
    Lalu masalah, junior vip yang tersedia cuma junir vip L kemana larinya H/I/K/M ??? Pernah denger istilah SPONSOR? UNDANGAN? mereka itu yang berperan besar bisa datengin super junior kesini. gue tau karena gue pernah kerja di provider yang selalu jadi sponsor konser. dan dapet tiket itu kayak kacang goreng karena memang disediakan tiket khusus dengan spot terbaik untuk sponsor. kalo ga ada sponsor ga bisa datengin artisnya loh :)

    BalasHapus
  10. Lanjutan ..

    nah, sekarang salahnya showmaxx adalah tidak mengupdate kondisi di lapangan. dimana kebanyakan pembeli tahu informasi soal super show ini dari twitter. seharusnya dan sewajibnya pihak showmaxx mengupdate kondisi apapun yang terjadi dilapangan. hal ini selalu dilakukan sama promotor lain. jadi ada perubahan apapun pihak pembeli tau kondisinya. wajar kalo banyak elf yang marah. karena mereka merasa di tipu sama janji sherwin yang bilang antrian day 2 dibuka jam 8 pagi. jadi banyak dari mereka yang baru datang beberapa jam sebelum jam 8 pagi. wajar mereka marah karena mereka ga tau kondisi malam sebelumnya di twin plaza. mereka juga ga boleh disalahin karena ga tahu kondisi di lapangan gimana. seharusnya pihak showmaxx kasih tau bahwa antrian dibuka lebih cepat. Gue sendiri pun kaget begitu bangun tidur baca twitter sekitar jam 6 pagi tiket dibilang udah sold out. begitu kontak yang antriin tiket katanya dia udah dapet. alhamdulillah ..
    maaf nih kalo komen gue terdengar sinis ato gimana. karena gue bukan remaja lagi. hehehe .. gue bisa ngomong begini karena gue dapet tiket? gue kemaren nothing to lose aja kok. dapet alhamdulillah .. ga dapet tiket pun uang nya bisa gue pake untuk hal lain. toh gue bayar jasa orang, anggep aja uang jasanya bisa dia pake untuk makan. banyak juga loh elf yang ga dapet tiket tapi bisa berbesar hati, tabah banget dan tetep ngedukung sherwin. dan gue salut sama mereka !!!!!
    tetep semangat untuk yang belum dapet tiket. pasti akan banyak banget quiz untuk dimenangin. Bismillah ..

    BalasHapus
  11. entah yaa ini udah keberapa kalinya gw komen, udah komen dari kemaren tapi ga masukmasuk *gigit voucher tiket* *ga ding canda*

    HAHAA kita kece yaa? ganyangka masih idup sampe sekarang. berbekal duit 15 juta yang diambil di ATM BNI MTA, berbekal duit sejuta buat booking kamar, berbekal slipper, dompet dan hape buat ngantri dari jam setengah lima sore ampe setengah empat pagi trus diakhiri dengan ngantri bayar dari jam setengah satu sampe setengah lima sore dengan hanya berbekal hape, dompet dan aqua 300ml. udah... perjuangan kemaren emang gaada matinya. capeknya tetiba ilang begitu liat voucher ada di tangan HAHAAA BTW KAK MAY HARUS BACA TULISAN LO. udah baca belom sih dia?
    kenapa dia malah baca tulisan gw, jelas-jelas gw jatohnya lawak malah ngomongin gebetannya si mega --"

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus